Pembelajaran paradigma baru adalah pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yang mana setiap peserta didik belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
Pembelajaran ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas (intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Berikut penjelasannya:
- Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
- Pembelajaran kokurikuler mempunyai prinsip pembelajaran interdisipliner yang memiliki orientasi ke pengembangan karakter dan kompetensi umum.
- Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai minat peserta didik dan sumber daya pendidik.
Konsep
pembelajaran efektif adalah yang berpusat pada murid. Paradigma baru yang
muncul terkait dengan proses pembelajaran tidak lagi menggambarkan pertemuan
tatap muka dalam kelas tetapi memegang prinsip pembelajaran paradigma
baru. Dalam modul pembelajaran paradigma
baru menyatakan setidaknya terdapat 5 prinsip pembelajaran paradigma baru
sebagai berikut:
1.
Pembelajaran dirancang
dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik
saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan.
2.
Pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
3.
Proses pembelajaran
mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
4.
Pembelajaran yang relevan,
yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sebagai mitra.
5.
Pembelajaran berorientasi
pada masa depan yang berkelanjutan.
Jadi, pembelajaran dan asesmen paradigma baru
merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan siklus
pembelajaran yang berkesinambungan. Pembelajaran dan asesmen paradigma baru
berorientasi pada penguatan kompetensi dan penguatan karakter peserta didik
yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila atau biasa disebut dengan Profil
Pelajar Pancasila (PPP).
Pada profil pelajar Pancasila, kompetensi dan
karakter esensial yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu mencakup 6
dimensi, antara lain:
1. Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan
global
3. Bergotong
royong
4. Mandiri
5. Bernalar
kritis
6. Kreatif
Setiap dimensi tersebut memuat beberapa
elemen dan sub elemen yang diselaraskan dengan tahap perkembangan peserta didik
serta digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran dan asesmen.
Pembelajaran dan asesmen paradigma baru
mencakup pemetaan standar kompetensi, merdeka belajar, dan asesmen kompetensi
minimal sehingga memberikan kebebasan kepada pendidik untuk merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik.
Pendidik harus mengetahui esensi dan tujuan
pemberian asesmen kepada peserta didik, sehingga asesmen yang digunakan sesuai
dengan fungsinya. Asesmen dilakukan untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari
proses pengumpulan dan pengolahan informasi. Jenis asesmen sesuai fungsinya
mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen
pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung
berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil
belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan
pembelajaran. Pada pembelajaran paradigma baru, pendidik diharapkan lebih
berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil
asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment