Berikut adalah salah satu perangkat pembelajaran kami...
PPL SMAN 3 Parepare
Wednesday, March 29, 2023
Tuesday, March 28, 2023
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen Paradigma Baru
Pembelajaran paradigma baru memiliki kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan Sistem Pendidikan Nasional.
A. Praktik Pembelajaran
Paradigma Baru
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dilaksanakan di SMA Negeri 3 Parepare mulai tanggal 26 Desember 2022 sampai 15
Maret 2023. Kegiatan PPL terdiri dari orientasi, observasi, asistensi mengajar,
dan praktik pengajaran terbimbing yaitu pembelajaran dan asesmen paradigma
baru.
1. Orientasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan pertama
masa PPL, yaitu tanggal 26 Desember 2022 sampai 30 Desember 2022. Orientasi
merupakan tahap pengenalan bersama kepala sekolah, guru pamong, guru sekolah
dan pegawai kependidikan, serta pengenalan lingkungan sekolah. Pada pekan ini,
kelompok kami juga mewawancarai beberapa pihak seperti wakasek kurikulum,
wakasek sarana prasarana, dan guru pamong untuk mengenal lebih lanjut mengenai
situasi atau kondisi yang ada di lingkungan sekolah.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan
melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau prilaku objek sasaran (Fatoni, 2011). Kegiatan
observasi dilaksanakan selama 1 pekan, dimulai pada tanggal 9 Januari 2023
sampai 13 Januari 2023. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati lebih lanjut
terkait kondisi nyata yang ada di sekolah, seperti lingkungan belajar,
karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran guru pamong, dan proses
belajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru pamong. Terdapat 5
kelas yang di observasi, diantaranya kelas X IPS 1, X IPS 2, X MIPA 1, X MIPA
2, dan X MIPA 3. Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab pada satu
kelas, dan tanggung jawab saya di kelas X IPS 2. Selanjutnya, kelompok kami
melakukan observasi dengan panduan observasi yang telah disediakan sebelumnya,
dan dilanjutkan dengan menyusun laporan hasil observasi.
3. Asistensi
Mengajar
Jadwal PPL selanjutnya yaitu pada tanggal 24
- 27 Januari 2023 merupakan kegiatan asistensi mengajar yang dilakukan oleh
kami sebagai mahasiswa PPL kepada guru
pamong. Kegiatan asistensi mengajar tersebut berupa membimbing peserta didik
baik secara individu atau kelompok bersama dengan guru pamong di dalam kelas.
Melalui kegiatan ini, kami sekaligus dapat mempelajari, mengenal, dan memahami
karakteristik peserta didik yang beragam.
Pada pekan ini, kami juga mengkaji perangkat
pembelajaran guru pamong yang terdiri dari silabus, program tahunan dan
semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), asesmen, dan bahan ajar.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam merencanakan dan menyusun
perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada saat praktik pengajaran
terbimbing yaitu pembelajaran dan asesmen paradigma baru.
4. Praktik
Pengajaran Terbimbing
Sebelum melaksanakan praktik mengajar, kami
merencanakan dan menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Pada
tahap ini, kami dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing hingga
perangkat pembelajaran tersebut dapat digunakan pada saat praktik mengajar.
Dalam merencanakan dan menyusun perangkat
pembelajaran, terdapat beberapa kesulitan atau tantangan yang dihadapi, antara
lain:
a. Kemampuan
awal matematika peserta didik yang cenderung masih kurang dan belum sampai pada
capaian yang sesuai dengan fasenya
b. Karakteristik
dan kebutuhan belajar peserta didik yang beragam
c. Konsep
materi yang harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar pembelajaran
terasa bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik
d. Pembagian
alokasi waktu agar setiap kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan porsinya
masing-masing
e. Langkah-langkah
pengerjaan LKPD
f. Penyusunan
dan penggunaan media pembelajaran
g. Menyusun
dan merencanakan asesmen yang akan digunakan
h. Desain
perangkat pembelajaran
Setelah melakukan pembimbingan dengan guru
pamong dan dosen pembimbing, perangkat pembelajaran yang disusun terdiri dari:
a. RPP,
yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat indikator, tujuan
pembelajaran, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan
rincian pelaksanaan asesmen
b. Bahan
ajar, merupakan sumber bacaan bagi peserta didik yang berisi tentang materi
yang dibahas pada suatu pembelajaran. Bahan ajar disusun oleh guru sesuai
dengan karakteristik peserta didik yang dikumpulkan dari berbagai sumber
informasi
c. Media
pembelajaran, yaitu powerpoint yang
berisi tentang rangkaian kegiatan pembelajaran seperti topik, tujuan
pembelajaran, manfaat materi, materi prasyarat, materi inti, kesimpulan, dan
pertanyaan refleksi
d. Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk
memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi. LKPD berisi tentang panduan
dalam menyelesaikan suatu masalah yang merujuk pada tujuan pembelajaran
e. Asesmen. Asesmen yang dirancang terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap mengacu pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui evaluasi mandiri. Pada asesmen yang disusun terdiri dari rubrik penskoran, rubrik penilaian, kisi-kisi, dan langkah-langkah penyelesaian masalah untuk penilaian pengetahuan dan keterampilan.
Kegiatan praktik pengajaran terbimbing dilaksanakan di kelas X IPS 2 dengan jumlah peserta didik sebanyak 25 orang. Materi yang diajarkan yaitu pada mata pelajaran Matematika Wajib, Bab Rasio dan Identitas Trigonometri yang dibahas selama 3 siklus pembelajaran.
Konsep Pembelajaran dan Asesmen Paradigma Baru
Pembelajaran paradigma baru adalah pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yang mana setiap peserta didik belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
Pembelajaran ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas (intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Berikut penjelasannya:
- Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
- Pembelajaran kokurikuler mempunyai prinsip pembelajaran interdisipliner yang memiliki orientasi ke pengembangan karakter dan kompetensi umum.
- Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai minat peserta didik dan sumber daya pendidik.
Konsep
pembelajaran efektif adalah yang berpusat pada murid. Paradigma baru yang
muncul terkait dengan proses pembelajaran tidak lagi menggambarkan pertemuan
tatap muka dalam kelas tetapi memegang prinsip pembelajaran paradigma
baru. Dalam modul pembelajaran paradigma
baru menyatakan setidaknya terdapat 5 prinsip pembelajaran paradigma baru
sebagai berikut:
1.
Pembelajaran dirancang
dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik
saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan.
2.
Pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
3.
Proses pembelajaran
mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
4.
Pembelajaran yang relevan,
yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sebagai mitra.
5.
Pembelajaran berorientasi
pada masa depan yang berkelanjutan.
Jadi, pembelajaran dan asesmen paradigma baru
merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan siklus
pembelajaran yang berkesinambungan. Pembelajaran dan asesmen paradigma baru
berorientasi pada penguatan kompetensi dan penguatan karakter peserta didik
yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila atau biasa disebut dengan Profil
Pelajar Pancasila (PPP).
Pada profil pelajar Pancasila, kompetensi dan
karakter esensial yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu mencakup 6
dimensi, antara lain:
1. Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan
global
3. Bergotong
royong
4. Mandiri
5. Bernalar
kritis
6. Kreatif
Setiap dimensi tersebut memuat beberapa
elemen dan sub elemen yang diselaraskan dengan tahap perkembangan peserta didik
serta digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran dan asesmen.
Pembelajaran dan asesmen paradigma baru
mencakup pemetaan standar kompetensi, merdeka belajar, dan asesmen kompetensi
minimal sehingga memberikan kebebasan kepada pendidik untuk merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik.
Pendidik harus mengetahui esensi dan tujuan
pemberian asesmen kepada peserta didik, sehingga asesmen yang digunakan sesuai
dengan fungsinya. Asesmen dilakukan untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari
proses pengumpulan dan pengolahan informasi. Jenis asesmen sesuai fungsinya
mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen
pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung
berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil
belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan
pembelajaran. Pada pembelajaran paradigma baru, pendidik diharapkan lebih
berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil
asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.